PEMODELAN GRAFIK
MEDIA PEMBELAJAR PROSES RENDERING OBJEK PADA MATA KULIAH GRAFIKA KOMPUTER
BERBASIS MULTIMEDIA
Pendahuluan
Multimedia
telah mengubah budaya pemakai untuk berinteraksi dengan komputer melalui
penggabungan media teks, grafik, suara, dan animasi. Salah satu bidang yang
mengembangkannya adalah bidang pendidikan yaitu dengan suatu bentuk pengajaran
dan pembelajaran yang interaktif agar lebih memudahkan dalam memahami pelajaran
yang disajikan. Kadang kala kegiatan pembelajaran dihadapkan pada materi yang
tidak dapat dilakukan secara klasikal. Misalnya suatu percobaan membutuhkan
waktu lama, sedangkan waktu pembelajaran terbatas yaitu 100 menit atau objek
sebenarnya sulit untuk diperlihatkan dan dieksplorasi oleh mahasiswa. Sedangkan
dalam pokok bahasan rendering objek ini mempelajari tentang representasi objek
3D dan proses rendering objek.
· Pemodelan
Sebelum kita
mengetahui Pemodelan Grafik itu apa? Kali ini akan membahas dahulu mengenai
arti dan Pemodelan itu apa? Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau
obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup.
Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di
komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan
secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3
dimensi (3D modelling).
· Grafik
Sedangkan Arti
dan pengertian tentang Grafik itu sendiri adalah Grafik itu selalu
identik dengan suatu garis-garis, tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan
cara-cara membentuk bentuk huruf, tanda serta gambar menggunakan proses
pencetakan. Grafik juga di definisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan
serta manipulasi model dan citra.
· Pemodelan Grafik
Setelah kita
mengetahui tentang pengertian Pemodelan dan Grafik itu sendiri apa? bahwa kita
dapat bisa simpulkan bahwa Pemodelan Grafik adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang teknik membuat sebuah objek, memanipulasi gambar dan membuat sebuah
gambar dapat terlihat seperti hidup (bergerak).
Pengertian Grafika Komputer
grafika
komputer (Computer Vision) sebuah gagasan yang mewakili suatu ilmu atau
teori secara abstrak. Sebuah konsep menurut Brunner, Goodnow, dan Austin
mempunyai lima elemen yaitu : mempunyai nama, mempunyai lambang atau
atribut,mempunyai definisi, mempunyai nilai, harga, atatu rumusan ,dan
mempunyai contoh.
Konsep yang
selalu berhubungan dengan gejala-gejala alam dan gejala-gejala keadaan yang
biasanya diungkapkan dalam bahasa matematik yang mudah atau sulit. Konsep
Grafika Komputer (Computer Vision) pada dasarnya mencoba meniru cara
kerja sistem visual manusia (human vision) yang sesungguhnya sangat
kompleks.
Konsep Dasar
Objek 3D
Objek 3D adalah representasi dari
data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek
cahaya terhadap grafika komputer 2d. Secara umum prinsip yang dipakai adalah
mirip dengan objek 2d, dalam hal: penggunaan algoritma, grafika vektor, model
frame kawat (wire frame model), dan grafika rasternya.
Objek 3D sering disebut sebagai model 3D. Namun, model 3D ini
lebih menekankan pada representasi matematis untuk objek 3 dimensi. Proses
penampilan suatu model matematis ke bentuk citra 2d biasanya dikenal dengan
proses 3D rendering.
Rendering Objek
3D
Rendering
merupakan sebuah proses untuk menghasilkan sebuah citra 2D dari data 3D. Proses
ini bertujuan untuk untuk memberikan visualisasi pada user mengenai data 3D
tersebut melalui monitor atau pencetak yang hanya dapat menampilkan data
2D.Gambar yang dibuat melalui proses rendering digital adalah gambar digital
atau raster image, jenis gambar yang sama dengan yang biasa kita lihat
sehari-hari pada desktop komputer atau wallpaper. Gambar digital
tersebut dibuat melalui proses rendering digital sebagai langkah besar terakhir
sebelum disusun menjadi animasi. Animasi sebagai tujuan akhir biasa digunakan
dalam film, video game, permainan komputer, simulator, dan untuk efek khusus di
televisi. Masing-masing menggunakan proses rendering digital yang menggunakan
fitur dan teknik berbeda untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Secara umum,
proses untuk menghasilkan rendering dua dimensi dari objek-objek 3D
melibatkan 5 komponen utama :
1. Geometri
2. Kamera
3. Cahaya
4. Karakteristik Permukaan
5. Algoritma
Rendering
Gambar 1. Skema
Proses Rendering.
-
Kamera
Dalam
grafika 3D, sudut pandang (point of view) adalah bagian dari kamera.
Kamera dalam grafika 3D biasanya tidak didefinisikan secara fisik, namun hanya untuk
menentukan sudut pandang kita pada sebuah world, sehingga sering disebut
virtual camera.
Pada kamera,
dikenal field of view yaitu
daerah yang terlihat oleh sebuah kamera. Field of view pada grafika 3D
berbentuk piramid, karena layar monitor sebuah komputer berbentuk segiempat.
Objek-objek yang
berada dalam field of view ini akan terlihat dari layar monitor,
sedang objek-objek yang berada di luar field of view ini tidak terlihat
pada layar monitor. Field of view ini sangat penting dalam pemilihan objek
yang akan diproses dalam rendering. Objek-objek diluar field of view biasanya
tidak akan diperhitungkan, sehingga perhitungan dalam proses rendering, tidak
perlu dilakukan pada seluruh objek.
Gambar 2. Sudut field of view
-
Cahaya
Sumber
cahaya pada grafika 3D merupakan sebuah objek yang penting, karena dengan
cahaya ini sebuah world dapat terlihat dan dapat dilakukan proses rendering.
Sumber cahaya ini juga membuat sebuah world menjadi lebih realistis dengan
adanya bayangan dari objek-objek 3D yang ada.
Sebuah sumber cahaya memiliki jenis. Pada grafika 3D dikenal
beberapa macam sumber cahaya, yaitu :
a.
Point light
Memancar ke segala arah
b.
Spotlight
Memancarkan cahaya ke daerah tertentu dalam bentuk kerucut.
c.
Ambient light
Cahaya latar/alam. Cahaya latar tersebut dimodelkan mengikuti apa yang
terjadi di alam, dalam keadaan tanpa sumber cahaya sekalipun, benda masih dapat
dilihat.
d.
Directional light
Memancarkan cahaya dengan intensitas sama ke suatu arah tertentu.
Gambar 3.
Pemantulan cahaya
-
Karakteristik Permukaan
Karakteristik permukaan dari sebuah objek adalah sifat dari
permukaan sebuah objek.
Karakteristik
permukaan ini meliputi :
-
Warna
-
Tekstur
-
Sifat
permukaan
-
Algoritma Rendering
Algoritma
rendering adalah prosedur yang digunakan oleh suatu program untuk mengerjakan
perhitungan untuk menghasilkan citra 2d dari data 3D.
Kebanyakan
algoritma rendering yang ada saat ini menggunakan pendekatan yang disebut scan-line
rendering yang berarti program melihat dari setiap pixel, satu per satu,
secara horizontal dan menghitung warna di pixel tersebut. Saat ini dikenal 3
metode :
Ray-Casting
Metode
dimana gambar dari seluruh permukaan objek yang terlihat diperoleh dengan cara
memancarkan garis sinar dari kamera/viewer menuju objek dan proses dilaksanakan
dalam tiap pixel dari layar monitor.
Ray-Tracing
Metode ini
memberikan hasil yang hampir sama dengan Ray-Casting, tetapi mampu memberikan
efek optik yang lebih baik, seperti simulasi dari refleksi dan refraksi yang
lebih akurat dengan hasil output yang lebih baik.
Radiosity
Metode ini
merupakan teknik render berdasarkan analisis rinci refleksi cahaya dari
permukaan difusi. Teknik ini membagi bidang menjadi bidang yang lebih kecil
untuk menemukan detail warna sehingga prosesnya berlangsung lambat, namun
visualisasi yang dihasilkan sangat rapi dan halus.
Beberapa contoh hasil rendering
dengan algoritma rendering diatas terlihat dalam gambar-gambar berikut:
(a)
(b) (c)
Gambar 4. (a). Radiosity, (b). Ray tracing, (c). Ray casting.
Gambar 4. (a). Radiosity, (b). Ray tracing, (c). Ray casting.